KELOMPOK 2
DENYA DIAN VARIZA PUTRI
FATIMAH AZZAHRO
AHMAD HUSEIN AL IHSAN
AHMAD YANTO FERDIANSYAH
ALFI RAHMAH RAMADHANI AHMAD
ANNISA FAKHRUN NUFUS
BACHTIAR YOGA PRATAMA
ERSYA LAILA MAGHFIRAH
FAWWAZ DZUL FIRDAUS
M. IKHWANUL KHOIR
MOH. IMAM PRASOJO
ROBIAH IVADATUN NISA
SYAUQI AHMAD KHOIRUMAN
ZAHWA NABILAH PASYA
ZIA DATUL AMALIA
Pemakalah: DENYA DIAN VARIZA PUTRI, FATIMAH AZZAHRO
Moderator: ALFI RAHMAH RAMADHANI AHMAD
Notulensi: ERSYA LAILA MAGHFIRAH
Kesimpulan: Materi 2 (Hakikat Kejiwaan Manusia): Hakikat kejiwaan manusia mencakup seluruh aspek batiniah yang menjadikan manusia makhluk rasional, emosional, dan spiritual. Gejala kejiwaan ini terbagi menjadi tiga aspek utama: kognisi (berpikir), emosi (merasa), dan konasi (kehendak). Ketiga aspek tersebut saling berhubungan dengan tiga jenis kecerdasan: IQ (kecerdasan intelektual) berkaitan dengan kognisi, EQ (kecerdasan emosional) berhubungan dengan emosi, dan SQ (kecerdasan spiritual) terkait dengan konasi. Dapat disimpulkan bahwa keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ sangat penting, terutama dalam pendidikan, untuk membentuk individu yang cerdas, matang secara emosional, dan bijak secara spiritual.
Materi 3 (IQ, EQ, dan SQ): IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional), dan SQ (kecerdasan spiritual) adalah tiga jenis kecerdasan yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan sejati. IQ berperan dalam kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah, EQ berfungsi untuk mengelola emosi dan membangun hubungan sosial, sementara SQ memberikan makna dan tujuan hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang ideal harus menyeimbangkan ketiga kecerdasan ini, karena hanya mengandalkan IQ tidak cukup untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan mengembangkan ketiga kecerdasan secara harmonis, individu dapat menjadi pribadi yang cerdas, matang secara emosional, dan bijaksana secara spiritual.
- menurut kalian apa yang paling berperan penting dalam kesuksesan antara IQ, EQ dan SQ (Robiah Ivadatun N.)-> sangat diperlukan keseimbangan antara ketiganya karena jika tidak seimbang maka akan berdampak bagi diri sendirinya, contohnya seperti kurangnya IQ, EQ dan SQ seseorang maka bisa jadi berdampak pada kurangnya akademik, komunikasi sosial, dan pengetahuan spiritualnya.
- maksud dari gejala emosi simulation (Zia Datul A.)-> gejala emosi simulation ini sering terjadi pada seseorang yg kurang perhatian karena dia selalu berpura” seperti sedih untuk mendapat sebuah perhatian
- bagaimana cara mengembalikan IQ dan SQ ketika tertimpa sebuah masalah hidup (Bachtiar Yoga P.)-> Menenangkan diri dengan istirahat cukup, mengurangi stres dan menjauhkan diri dari fikiran” buruk, serta SQ bisa dimunculkan lagi dengan mendekatkan diri kepada tuhan melalui doa dan ibadah, dan mengingat kembali tujuan hidup yg lebih besar
- bagaimana tanggapan kalian mengenai IQ Reza Arap yang memiliki IQ 150 (fawwaz Dzul F.)-> reza arap dengan IQ 150 berarti sangat cerdas, tapi kepintaran saja tidak cukup ia perlu EQ untuk mengendalikan emosi dan SQ agar hidupnya lebih terarah. mungkin dari kurangnya EQ dan SQ tersebut yang membuat orang” awam tidak percara dengan IQ 150 tersebut.