Judul: Konsep Evaluasi dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar
Mata Kuliah: Psikologi Belajar PAI
Penyaji: Ridha Wiridhani Imlikha
Tanggal: Senin 24 November 2025

Remedial teaching dgn evaluasi apa sama atau beda?

Remedial teaching dan evaluasi sebenarnya tidak sama, tetapi keduanya saling berhubungan dalam proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan lebih dulu untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan. Dari hasil evaluasi tersebut, guru dapat melihat siswa mana yang sudah mencapai ketuntasan dan mana yang masih mengalami kesulitan. Sementara itu, remedial teaching merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi, yaitu pemberian bantuan atau pembelajaran ulang bagi siswa yang belum mencapai standar yang ditetapkan.

Contohnya, setelah guru memberikan tes harian dan melihat ada beberapa siswa yang belum memahami materi, guru kemudian mengadakan kegiatan remedial seperti penjelasan ulang, latihan tambahan, atau pendekatan belajar yang lebih mudah. Dengan demikian, evaluasi berfungsi sebagai alat untuk menemukan masalah, sedangkan remedial teaching adalah langkah perbaikannya.

Evaluasi formatif itu apa , mengapa dilakukan secara berkala untuk umpan balik perbaikan proses belajar?

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan memantau perkembangan pemahaman siswa secara langsung. Evaluasi ini tidak digunakan untuk menentukan nilai akhir, tetapi lebih berfungsi sebagai alat untuk melihat apakah materi yang sedang diajarkan sudah dipahami atau masih menimbulkan kesulitan bagi siswa. Karena sifatnya yang memantau proses, evaluasi formatif dilakukan secara berkala agar guru bisa memperoleh informasi yang terus diperbarui mengenai kondisi belajar siswa.

Evaluasi formatif dilakukan secara berkala karena proses belajar bersifat bertahap dan membutuhkan penyesuaian terus-menerus. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan pada setiap bagian pembelajaran, guru dapat segera mengetahui bagian mana yang belum dipahami siswa dan melakukan perbaikan sebelum materi selanjutnya diberikan. Umpan balik yang cepat dan langsung ini sangat penting agar kesalahan atau miskonsepsi tidak berlanjut terlalu lama. Selain itu, evaluasi berkala membantu guru menyesuaikan metode mengajar sesuai kebutuhan, serta membantu siswa memperbaiki pemahamannya saat itu juga.

Contoh sederhana evaluasi formatif adalah ketika guru memberikan kuis singkat di akhir pembelajaran untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi hari itu. Jika sebagian besar siswa salah menjawab pertanyaan tentang konsep tertentu, guru dapat mengulang penjelasan pada pertemuan berikutnya. Contoh lainnya adalah guru mengajak siswa berdiskusi atau memberikan pertanyaan lisan untuk melihat sejauh mana mereka menangkap inti materi. Dengan cara ini, evaluasi formatif benar-benar menjadi alat untuk memperbaiki proses belajar secara berkelanjutan.

Leave a Reply