PEMAKALAH: ADE AULIA ARIANTORO
NOTULENSI: ZAKAWAH UMMIL BANIN
MODERATOR: RASYA MUMTAZ AZARIA

  1. Apa hubungan antara stress dan gangguan jiwa dan solusinya

jawab: Stres memiliki hubungan yang sangat erat dengan gangguan kejiwaan. Ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan tanpa kemampuan untuk mengatasinya, hal ini dapat memengaruhi keseimbangan emosi, cara berpikir, dan perilaku.

solusi: Untuk mengelola stres secara sehat, lakukan relaksasi atau olahraga ringan, berbagi cerita dengan orang lain, atur waktu dan prioritas, serta jaga pola hidup sehat dengan tidur cukup dan makan bergizi. Jika stres sudah berat, konsultasikan ke psikolog atau psikiater agar mendapat bantuan profesional.

  1. Jelaskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kejiwaan manusia yang sakit?

jawab: Faktor internal adalah penyebab yang berasal dari dalam diri seseorang dan berhubungan dengan kondisi fisik maupun psikologisnya.

Contohnya:
Genetik atau keturunan → seseorang bisa lebih rentan mengalami gangguan jiwa jika ada riwayat keluarga dengan gangguan serupa.
Keseimbangan kimia otak (neurotransmiter) → ketidakseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin dan dopamin, dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku.
Kepribadian → individu yang mudah cemas, perfeksionis, atau rendah diri cenderung lebih mudah mengalami stres dan gangguan mental.
Kondisi fisik dan kesehatan tubuh → penyakit kronis atau gangguan hormon juga dapat memengaruhi kestabilan emosi dan pikiran.

Faktor Eksternal (dari luar diri individu)
Faktor eksternal adalah penyebab yang berasal dari lingkungan sekitar.

Contohnya:
Tekanan sosial dan lingkungan → tuntutan pekerjaan, sekolah, atau masalah ekonomi.
Keluarga dan hubungan sosial → konflik dalam keluarga, kurangnya dukungan emosional, atau kekerasan bisa memicu gangguan kejiwaan.
Pengalaman traumatis → seperti kehilangan orang tercinta, kecelakaan, atau kekerasan masa kecil.
Pengaruh budaya dan media → standar sosial atau media yang tidak realistis dapat membuat seseorang merasa tertekan atau rendah diri.

  1. Apakah orang gila bisa sembuh?

jawab: Ya bisa, orang yang mengalami gangguan jiwa bisa sembuh atau pulih dalam arti meningkatnya gejala, fungsi, dan kualitas hidupnya. Namun hasilnya berbeda-beda tergantung jenis gangguan, seberapa cepat ditangani, pengobatan yang diterima, dan dukungan lingkungan maupun keluarganya.

KESIMPULAN: Gejala kejiwaan merupakan tanda yang mencerminkan
kondisi mental seseorang, baik masih dalam batas normal
maupun sudah mengarah pada gangguan. Munculnya
gejala ini dapat dipengaruhi oleh faktor biologis,
psikologis, maupun lingkungan. Pemahaman yang baik
tentang gejala kejiwaan penting agar kesehatan mental
tetap terjaga serta dapat mencegah timbulnya gangguan
jiwa yang lebih serius

KELOMPOK 3
MOH ABDUL AZIZ MASYKUR
ADE AULIA ARIANTORO
ACHMAD FIRAZDAQA ISMAIL
RASYA MUMTAZ AZARIA
TABRIZ NUR IMAMI
MUHAMMAD FARHAN
ZAKAWAH UMMIL BANIN
LAILA IKHWAANA SALSABIILAA
AULIA DINDA PUTRI
LAILATUL MAGHFIROH
BERLIANA OKTOBIANTI RAMADHYAH

Leave a Reply