12 thoughts on “Kelompok 3 : kucing meong

  1. Bagaimana menjadi guru yang baik?
    perluas rasa sabar untuk mendidik siswa-siswi, meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi yang lebih efektif, berusaha untuk memahami karakter setiap siswa-siswi dan tentu memperbaiki diri ke yang lebih baik karena kita sebagai panutan

  2. Guru yang baik adalah guru yang memahami karakter murid-muridnya. Dengan memahami karakter murid-murid nya, guru bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi setiap siswa. Kemampuan ini juga membantu guru untuk menyatukan berbagai karakter yang berbeda agar mereka bisa bekerja sama dan saling mendukung dalam proses pembelajaran. Alhasil, kelas tidak hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga lingkungan yang positif dan inklusif.

  3. Bagaimana menjadi guru yang baik? Dengan cara memberikan fasilitas belajar yang baik, komunikasi yang baik antar murid, memberikan keadilan hak yang sama tiap murid, menegur jika ada yang melakukan kesalahan, memberikan kreatifitas pembelajaran, memperhatikan apa yang dibutuhkan murid, serta selalu memberikan support kepada murid.

  4. Cara menjadi guru yang baik adalah dengan melakukan hal yang baik, agar dapat memberikan contoh kepada muridnya. Dan selalu mendampingi murid² dalam proses belajarnya.
    Bukan hanya dalam penguasaan materi, tetapi juga membimbing, mendidik dan menginspirasi siswa.

  5. Menjadi guru yang baik itu memiliki beberapa point penting diantaranya: • memiliki niat dan ketulusan
    • mampu menguasai materi yang di ajarkan
    • mampu menyampaikan materi dengan cara yang menarik agar siswa tidak mudah jenuh.

    1. 1. Menguasai Materi Bukanlah Syarat Cukup.
      Guru jelas harus menguasai bidang ilmunya, karena tanpa itu wibawa akademisnya lemah.
      Namun, Banyak guru pintar tapi tidak bisa membuat murid paham. Artinya, penguasaan materi harus diimbangi dengan kemampuan pedagogis (cara menyampaikan ilmu sesuai tingkat perkembangan siswa).
      Guru yang hanya “cerdas sendiri” tapi tidak bisa menularkan pengetahuan, bukanlah guru yang baik.

      2. Memahami Murid sebagai Subjek, Bukan Objek.
      Guru yang baik melihat murid sebagai manusia dengan potensi, minat, bahkan masalah pribadi.
      Namun, Masih banyak guru yang hanya menuntut murid jadi mesin penghafal. Akibatnya, siswa kehilangan motivasi belajar.
      Guru harus menjadi fasilitator, bukan diktator. Pendidikan sejatinya mengembangkan nalar kritis dan karakter, bukan hanya nilai ujian.

Leave a Reply