Pemakalah: Eki Purwo

Moderator: Alba Khairun Nisa

Notulensi: Faizatur Rohmah

  1. (evelyn) bagaimana jika adanya kesenjangan dukungan sosial-emosional antara di keluarga dan sekolah, jika lingkungan keluarga nya dirasa cukup buruk (broken home), lalu apakah lingkungan sekolah bisa mengcover jawaban:tetap kurang, karena harus ada keseimbangan dukungan baik dari keluarga, sekolah, maupun teman sebaya.
  2. (Misbah) bagaimana jika anak tersebut ada di ponpes? jawaban:kalo dikatakan tidak seimbang memang tidak seimbang, tetapi lingkungan pondok harus bisa memberikan dukungan pada anak² tersebut jadi ketika dia sudah berada dirumah akan bisa menerapkan apa yang sudah diberikan di pondok.
  3. (abdillah) apakah emosi anak zaman dulu lebih bisa terkontrol dari pada anak zaman sekarang di era digital saat ini mana, yang lebih unggul? jawaban: jika dilihat dari parenting orang tua yang mengedepankan pola asuh demokratis, maka akan unggul zaman dulu, karena anak bisa bebas berpendapat dan memiliki pengalaman komunikasi yang baik, jika zaman sekarang balik lagi dengan parenting orang tua seperti apa, karena pada zaman digital jika anak kurang komunikasi dengan orang tua maka emosional nya lebih sering di lampiaskan pada sosial media, bukan berarti disini sosial media axalah dampak negatif, tetapi dengan bagaimana kita bisa mengatur dan menggunakan dengan bijak

Kesimpulan

perkembangan sosial-emosional anak usia TK sampai SD sangat penting karena menjadi dasar pembentukan karakter, pengendalian emosi, dan keterampilan sosial mereka. Faktor yang berpengaruh tidak hanya dari pola asuh orang tua dan lingkungan sekolah, tetapi juga dari penggunaan media digital yang semakin dekat dengan anak di era sekarang. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan lingkungan sekitar perlu bekerja sama memberikan pendampingan serta strategi pembelajaran yang tepat agar anak mampu tumbuh dengan empati, kontrol diri, dan keterampilan sosial yang baik.

Leave a Reply