KELOMPOK 1

LUTHFIA ADINDA HUDAYA AS SHOHABABDILLAH SAFIRA AHMADALAWIYATUS SOFANINANIS ALAWYAYU ANIS ELIYANA AZISEKI PURWO MAHARANIFAIZATUR ROHMAHINDINA ULIL FASYAIZZATUL ILMILIVIE IZZATI HASANAHMOKHAMMAD MISBAKHUL AINUDINNAFISA DZATIN NUHANAILA MAHDIYA MUSSOFANIMAS MUTHI’AH BILQISNUR JANNAHSYAHRIN NURUL KHASANAH
PEMAKALAH :LUTHFIA ADINDA HUDAYA ASSOHAB
MODERATOR : NUR JANNAH
NOTULEN : SYAHRIN NURUL KHASANAH
RINGKASAN MATERI :
Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Menurut Teori Psikologi Perkembangan menurut jean piaget :
1. Tahap Sensori Monotorik (0-2 Tahun)
2. Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)
4. Tahap Operasional Formal (11 Tahun Ke atas) Bentuk Komunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak hingga Remaja : Komunikasi pada dasarnya terbagi menjadi dua bentuk utama, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Bentuk komunikasi Verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan.Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan bahasa dan komunikasi antara lain lingkungan keluarga, pendidikan, dan budaya. Keluarga sebagai madrasah pertama berperan penting melalui keteladanan, pembiasaan, dan pengawasan. Pendidikan membantu memperkuat pemahaman nilai agama secara terstruktur, sedangkan budaya memberi corak khas dalam cara berbahasa dan berinteraksi.Strategi stimulasi bahasa perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan anak, mulai dari respons sederhana orang tua terhadap ocehan bayi hingga latihan diskusi bagi remaja. Perkembangan bahasa dan komunikasi yang terarah berperan signifikan dalam membentuk karakter Islami, seperti kebiasaan menggunakan doa, salam, serta perilaku santun, jujur, dan penuh kasih sayang.
PERTANYAAN:
1. Apakah anak yang tumbuh tanpa figur ayah berisiko mengalami keterlambatan bahasa atau kesulitan mengekspresikan emosi dibanding anak dari keluarga lengkap? (Faizatur Rohmah)
2. Apakah penyelesaian konflik pada satu tahap selalu menentukan kualitas perkembangan ditahap berikutnya atau masih memungkinkan terjadi rekontruksi kepribadian dimasa dewasa? (Nur Jannah)
JAWABAN:
1. Anak yang tumbuh tanpa figur ayah berisiko lebih tinggi mengalami keterlambatan bahasa dan kesulitan mengekspresikan emosi, karena kurangnya stimulasi komunikasi dan contoh regulasi emosi dari peran ayah dalam keluarga.
2. Menurut Erikson, penyelesaian konflik pada satu tahap tidak sepenuhnya menentukan kualitas perkembangan di tahap berikutnya. Meskipun kegagalan menyelesaikan krisis di satu tahap dapat menghambat perkembangan selanjutnya, Erikson menegaskan bahwa rekonstruksi kepribadian masih mungkin terjadi di masa dewasa, karena manusia terus berkembang sepanjang hayat (lifelong development).Artinya, pengalaman baru, hubungan sosial, atau terapi dapat membantu individu memperbaiki krisis yang belum terselesaikan di masa lalu.