BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan menurut para ahli adalah proses sistematis untuk menemukan dan menguji kebenaran ilmiah dalam bidang pendidikan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan memecahkan masalah pendidikan. Penelitian pendidikan menggunakan metode ilmiah untuk mengkaji berbagai aspek pendidikan, mulai dari proses pembelajaran hingga kebijakan pendidikan. Penelitian pendidikan memiliki peran penting dalam memajukan dunia pendidikan dan memastikan bahwa pendidikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi individu dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa definisi penelitian pendidikan menurut para ahli:
- Rachman: Penelitian pendidikan adalah proses penelitian yang diarahkan pada pengembangan pengetahuan ilmiyah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatiandalam pendidikan.
- Dr. Sandu Siyoto: Penelitian adalah penyelidikan terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
- Nazir: Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
- Whitney: Penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan solusi atas permasalahan pendidikan dengan menggunakan metode ilmiah.
- Ali (1993): Penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan fakta baru terkait dengan pendidikan, memverifikasi dan menguji fakta-fakta lama, menganalisis hubungan antar fakta, serta mengembangkan konsep dan teori
Dari beberapa definisi penelitian pendidikan menurut para ahli bahwa penelitian pendidikan adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek dalam dunia pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal[1].
B. Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan
Jenis-jenis penelitian pendidikan dapat dibedakan berdasarkan pendekatan, tujuan, dan metode yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis penelitian pendidikan yang umum meliputi: penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan (R & D), penelitian evaluasi, penelitian histori, penelitian komparatif, penelitian deskriptif, penelitian eksperimen dan penelitian korelasional.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis penelitian pendidikan:
- Penelitian Kualitatif
Penelitian ini menekankan pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial dan pendidikan melalui pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya bersifat naratif, bukan angka[2].
Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena pendidikan secara mendalam dan menyeluruh, dengan fokus pada data deskriptif, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen.
Contoh penelitian kualitatif:
- Penelitian yang menggunakan wawancara untuk memahami pengalaman siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.
- Studi tentang dinamika hubungan guru dan siswa di sekolah inklusif.
- Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini adalah metode penelitian yang menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk menguji hipotesis, mengukur hubungan antar variable, dan membuat generalisasi.
Penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang dapat diukur secara objektif, seringkali menggunakan survey, eksperimen, atau analisis data sekunder dan mengandalkan data yang dapat diukur dan dihitung, seperti angka, persentase, atau skor.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel.[3]
Contoh penelitian kuantitatif:
- Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
- Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi Akademik Siswa.
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru atau praktisi pendidikan di dalam kelasnya sendiri, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran secara berkelanjutan.
Menurut Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas adalah “Suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan”Jenis ini dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki proses pembelajaran. PTK biasanya dilakukan dalam beberapa siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.[4]
Contoh Penelitian Tindakan Kelas:
- Upaya Meningkatkan Partisipasi Siswa Melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok
- Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Kelas 6 Melalui Penerapan System Reward dan Punishment
- Penelitian Pengembangan (R&D)
Penelitian pengembanganadalah merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut menjadi lebih baik. Tujuan penelitian pengembangan bukan untuk memformulasi atau menguji hipotesis, melainkan bertujuan untuk mengembangkan produk atau model pembelajaran yang efektif, seperti media, kurikulum, atau strategi pengajaran.[5]
Contoh penelitian pengembangan :
*Pengembangan modul pembelajaran berbasis teknologi augmented reality. *Penelitian tentang kemungkinan mengembangkan produk A menjadi produk A plus.
5. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluative adalah jenis penelitian yang dirancang untuk menilai efektifitas, kegunaan, dan dampak dari suatu program, kebijakan, produk, atau layanan.Tujuanya adalah untuk memberikan umpan balik yang objektif dan sistematis guna meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektifitas objek yang dievaluasi
Penelitian ini digunakan untuk menilai keberhasilan suatu program, kurikulum, atau kebijakan pendidikan. Biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan dalam lembaga pendidikan.[6]
Contoh penelitian evaluatif: Evaluasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar.
6. Penelitian Historis
Penelitian historis adalah metode penelitian yang mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami, menjelaskan, dan menginterpretasikan kejadian-kejadian tersebut serta dampaknya terhadap masa kini. Penelitian ini melibatkan pengumpulan, verifikasi, dan analisi data sejarah untuk merekontruksi masa lalu secara sistematis dan objektif
Mengkaji perkembangan pendidikan di masa lampau untuk memahami kondisi saat ini dan mengambil pelajaran untuk masa depan.
Sumber datanya berupa arsip, dokumen, dan artefak.[7]
Contoh: Studi sejarah perkembangan pendidikan pesantren di Indonesia.
G. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membandingkandua atau lebih kelompok, variable, atau situasi untuk mengidentifikasi persamaan, perbedaan, dan hubungan diantara mereka
Membandingkan dua atau lebih kelompok atau variabel dalam pendidikan untuk melihat perbedaan atau persamaan.[8]
Contoh: Perbandingan hasil belajar antara siswa yang belajar daring dan luring.
H. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptifadalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai status terakhir dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi. Kelemahan utama penelitian deskriptif adalah kurangnya tanggapan subyek penelitian.
Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai negeri setelah otonomi daerah, penelitian profit guru yang profesional, penelitian, kesiapan sekolah melaksanakan manajemen berbasis sekolah, kesiapan sekolah melaksanakan KBK, dan lain-lain.
- Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta: true experimental, factorial, dan quasi experimental.
Contoh penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
J. Penelitian Korelasional
Penelitian Korelasional (hubungan) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi dan yang ada diantara variabel yang diteliti. Penelitian korelasional tidak menjawab sebab akibat, tetapi hanya menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.
Contoh: penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai, penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan kerukunan masyarakat didaerah tertentu, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merebaknya KKN di instansi tertentu, dan lain-lain.
C. Karakteristik dan Kegunaan Jenis-jenis Penelitian Pendidikan
Berikut ini karakteristik dan kegunaan dari berbagai jenis-jenis penelitian pendidikan
| NO | JENIS PENELITIAN | KARAKTERISTIK | KEGUNAAN |
| 1. | Penelitian Kualitatif | – Bersifat deskriptif dan naturalistik – Data berupa kata, narasi, gambar – Pendekatan induktif dan interpretatif | Memahami makna dan proses di balik perilaku, pengalaman, atau fenomena sosial pendidikan |
| 2. | Penelitian Kuantitatif | – Data numerik – Uji hipotesis – Pendekatan deduktif – Analisis statistik | Mengetahui hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel dalam konteks pendidikan |
| 3. | Penelitian Tindakan Kelas (PTK) | – Dilakukan oleh guru sendiri – Berbasis masalah nyata di kelas – Dilaksanakan dalam siklus | Meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyelesaikan masalah kelas secara langsung |
| 4. | Penelitian Pengembangan (R&D) | – Fokus pada pengembangan produk (modul, media, kurikulum) – Melalui uji coba bertahap | Menghasilkan produk pendidikan yang valid, praktis, dan efektif |
| 5. | Penelitian Evaluasi | – Fokus pada penilaian program, kurikulum, atau kebijakan – Bisa kuantitatif atau kualitatif | Menentukan keberhasilan program/kebijakan dan memberikan rekomendasi perbaikan |
| 6. | Penelitian Historis | – Data berasal dari dokumen, arsip, artefak – Pendekatan kronologis | Memahami perkembangan pendidikan di masa lalu dan memberikan pelajaran bagi masa kini |
| 7. | Penelitian Komparatif | – Membandingkan dua atau lebih kondisi, kelompok, atau variabel – Dapat kuantitatif atau kualitatif | Mengetahui perbedaan/persamaan antarkondisi pendidikan untuk pengambilan keputusan |
| 8. | Penelitian Deskriptif | – Menggambarkan fenomena apa adanya – Fokus pada “apa” yang terjadi, bukan “mengapa” | Memberikan gambaran faktual dan sistematis tentang kondisi pendidikan |
| 9. | Penelitian Eksperimen | – Ada kelompok eksperimen dan kontrol – Manipulasi variabel bebas – Kontrol variabel lain | Mengetahui pengaruh suatu perlakuan/intervensi terhadap hasil belajar atau variabel lain |
| 10. | Penelitian Korelasional | – Mengkaji hubungan antara dua atau lebih variabel – Tanpa manipulasi variabel | Mengetahui tingkat hubungan antarvariabel dalam pendidikan, misalnya motivasi dan hasil belajar |
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Penelitian pendidikan merupakan instrumen penting dalam upaya peningkatan mutu dan efektivitas proses pendidikan. Melalui berbagai pendekatan dan metode, penelitian ini mampu memberikan data, informasi, dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan. Setiap jenis penelitian baik itu kualitatif, kuantitatif, tindakan kelas, pengembangan, evaluatif, historis, komparatif, historis, komparatif, deskriptif, eksperimen dan korelasional memiliki karakteristik, tujuan, dan kegunaan yang berbeda sesuai konteks dan kebutuhan.
Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing jenis penelitian, para pendidik, peneliti, maupun pengambil kebijakan dapat menentukan pendekatan penelitian yang tepat untuk menjawab tantangan dunia pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap ragam jenis penelitian pendidikan menjadi landasan penting bagi pengembangan ilmu dan praktik pendidikan yang lebih efektif dan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Borg, W. R., & Gall, M. D.(1983). Educational Research: An Introduction, New York: Longman.
Dantes, Nyoman. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nazir, Moh. (2001). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[1] Nana Syaodih Sukmadinata,Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Penerbit Remaja Rosdakarya,2006
[2] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2013,hlm.6
[3] Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung:Alfabeta,2018,hlm.13
[4] Suharsimi Arikunto,dkk.PenelitianTindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara,2008,hlm.23
[5] Borg, W.R., & Gall, M. D.,Educational Research: An Introducatio,New York:Longman,1993,hlm.772
[6] Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta,2010,hlm.89
[7] Dantes, Nyoman,Metodologi Penelitian Pendidikan,Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2012,hlm.102
[8] Nazir,Moh,Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia,2011,hlm.136