Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian bukan hanya alat bantu biasa, tetapi memiliki peran penting dalam menentukan kualitas hasil penelitian. Instrumen yang baik harus memenuhi beberapa kriteria:
- Valid: Mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya, instrumen tersebut benar-benar menangkap konsep atau variabel yang ingin diteliti.
- Reliabel: Memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Jika digunakan beberapa kali pada subjek yang sama, instrumen akan menghasilkan data yang serupa.
Jenis-jenis Instrumen Penelitian menurut Arikunto:
- Angket/Kuesioner: Daftar pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden untuk mendapatkan informasi.
- Wawancara: Proses tanya jawab antara peneliti dan responden untuk mendapatkan informasi secara mendalam.
- Observasi: Pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk mengumpulkan data.
- Tes: Alat ukur untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, atau karakteristik tertentu pada subjek penelitian.
- Diskusi Kelompok Terfokus
Instrumen ini populer dengan istilah focus group discussion (FGD). Diskusi kelompok terbatas melibatkan sekelompok orang yang terkait dengan penelitian pada satu waktu. Mereka dikumpulkan untuk berdiskusi terkait tema penelitian demi memberikan informasi dan data pendukung untuk penelitian. Diskusi kelompok terbatas umumnya dilakukan untuk penelitian yang berkaitan dengan pustaka dan ilmu informasi, ilmu kearsipan, perilaku, dan teknologi. Peneliti harus cermat dalam memilih orang yang akan terlibat dalam FGD agar data yang didapatkannya relevan dengan penelitian. - Eksperimen
Instrumen eksperimen atau percobaan biasanya dilakukan dalam penelitian sains murni dan terapan. Peneliti melakukan serangkaian eksperimen di laboratorium atau tempat penelitian untuk menguji reaksi yang mungkin terjadi pada objek penelitian.
Kelebihan instrumen eksperimen adalah hasil yang lebih konsisten, bisa bertahan lama, dan kemungkinan kesalahan yang lebih kecil apabila dilakukan dengan benar. Kekurangannya adalah biaya yang dibutuhkan relatif lebih besar. Apabila percobaan pertama gagal, maka harus terus melakukan percobaan lagi dan memakan biaya mahal.
Pentingnya Pemilihan dan Penggunaan Instrumen yang Tepat:
Pemilihan instrumen penelitian yang tepat sangat krusial dalam menghasilkan data yang akurat dan berkualitas. Instrumen yang tidak tepat dapat menghasilkan data yang tidak valid, dan tidak reliabel, sehingga kesimpulan penelitian pun diragukan. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan uji coba dan validasi instrumen sebelum digunakan dalam penelitian sebenarnya.
Dengan demikian, pemahaman tentang instrumen penelitian dan cara pemilihannya yang tepat sangat penting bagi setiap peneliti untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat. [1]
KESIMPULAN
Instrumen penelitian adalah tulang punggung dari setiap penelitian. Pemilihan dan pengembangan instrumen yang tepat, valid, dan reliabel adalah prasyarat mutlak untuk menghasilkan data yang akurat, analisis yang kredibel, dan temuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mengikuti prosedur pengembangan yang sistematis, peneliti dapat memastikan bahwa alat yang digunakan untuk mengumpulkan data benar-benar mampu menangkap fenomena yang ingin diteliti dengan tingkat presisi dan kepercayaan yang tinggi. Oleh karena itu, investasi waktu dan usaha dalam pengembangan instrumen adalah investasi penting bagi keberhasilan sebuah penelitian.
[1] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)