Latar Belakang
Etika penelitian merupakan aspek fundamental dalam proses ilmiah. Setiap penelitian, baik yang melibatkan manusia maupun tidak, harus dilandasi oleh prinsip-prinsip etis guna menjaga integritas ilmiah dan melindungi hak subjek penelitian. Pelanggaran etika dalam penelitian tidak hanya mencemari hasil penelitian, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap dunia akademik. Oleh karena itu, pemahaman tentang etika penelitian menjadi penting bagi setiap peneliti, baik di tingkat dasar maupun lanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika penelitian?
2. Apa saja prinsip dasar etika penelitian?
3. Bagaimana implementasi etika dalam penelitian yang melibatkan manusia?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan pengertian dan prinsip etika dalam penelitian
2. Menyadarkan pentingnya etika dalam proses penelitian.
3. Memberikan contoh penerapan etika dalam penelitian, khususnya yang melibatkan partisipan manusia.
A. Pengertian Etika Penelitian
Menurut Emzir (2021) Etika penelitian adalah seperangkat prinsip moral yang mengarahkan perilaku peneliti dalam melakukan kegiatan ilmiah, dari tahap perencanaan hingga publikasi hasil penelitian. Etika ini mencakup kejujuran ilmiah, penghormatan terhadap hak subjek penelitian, dan tanggung jawab sosial terhadap dampak penelitian.
B. Prinsip-Prinsip Etika Penelitian
Beberapa prinsip utama dalam etika penelitian antara lain:
- Respek terhadap manusia: Partisipan harus diberi informasi yang cukup dan kebebasan untuk ikut serta atau menolak.
- Keadilan: Penelitian harus adil dalam seleksi partisipan dan distribusi manfaat.
- Bebas dari bahaya: Penelitian tidak boleh menyebabkan kerugian fisik atau psikologis (Sugiyono, 2016).
- Kejujuran ilmiah: Peneliti harus melaporkan hasil dengan jujur tanpa manipulasi data.
C. Etika dalam Penelitian yang Melibatkan Manusia
Penelitian yang melibatkan manusia memerlukan persetujuan sadar (informed consent) dari partisipan. Peneliti harus menjelaskan tujuan, risiko, manfaat, dan hak partisipan untuk menghentikan partisipasi kapan saja (World Medical Association, 1964). Berikut adalah peran etika dalam penelitian:
- Etika dalam Penelitian Sosial dan Humaniora
Dalam bidang sosial dan humaniora, isu privasi dan kerahasiaan sangat penting. Peneliti harus menjaga identitas partisipan agar tidak diketahui publik, kecuali mendapat izin eksplisit. - Peran Komite Etik
Menurut Creswell, J. W. (2014) Komite etik penelitian (Research Ethics Committee) bertugas meninjau dan menyetujui protokol penelitian sebelum dilaksanakan. Komite ini memastikan penelitian sesuai dengan standar etika nasional maupun internasional.
A. Kesimpulan
Etika penelitian adalah elemen vital dalam kegiatan ilmiah yang menjamin integritas proses dan perlindungan terhadap subjek penelitian. Prinsip-prinsip dasar seperti kejujuran, keadilan, dan penghormatan terhadap partisipan harus menjadi pedoman dalam setiap penelitian.
B.Saran
Peneliti, khususnya pemula, perlu memperoleh pelatihan atau bimbingan etika penelitian sebelum memulai kegiatan penelitian. Institusi akademik juga diharapkan memperkuat fungsi komite etik dan memperluas sosialisasi mengenai pentingnya etika penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
- Emzir (2021).Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif
- Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- World Medical Association. (1964). Declaration of Helsinki: Ethical Principles for Medical Research Involving Human Subjects.
- Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.
4 thoughts on “Etika Penelitian”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Dalam sebuah penelitian terkadang ada saatnya kita membutuhkan narasumber secara mendadak untuk bertemu. Jika kita menghubungi secara mendadak untuk ketemu apakah etika ini bisa merusak hasil dari penelitian kita
Terimakasih P. Tinus pertanyaan yang bagus. Hal ini tidak akan merusak hasil penelitian ,selama Nara sumber ada waktu dan memberi kesempatan, jika narasumber belum memberi kesempatan, diperlukan etika kesabaran demi menghasilkan penelitian yang benar-benar valid.
Terimakasih P. Tinus pertanyaan yang bagus. Hal ini tidak akan merusak hasil penelitian ,selama Nara sumber ada waktu dan memberi kesempatan, jika narasumber belum memberi kesempatan, diperlukan etika kesabaran demi menghasilkan penelitian yang benar-benar valid.
Apakah contoh konkret nya ya pak etika penelitian itu?