Teknik analisis kualitatif adalah proses penelaahan data yang bersifat deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data tersebut tidak disajikan dalam bentuk angka, tetapi lebih menekankan pada makna, pemahaman, dan interpretasi terhadap fenomena sosial yang kompleks. Karakterteristik khusus yang membedakannya dari pendekatan kuantitatif. Beberapa karakter utama analisis kualitatif menurut Bungin[1] adalah :

  1. Bersifat Induktif,
  2. Berorientasi pada Makna (Meaning-Oriented),
  3. Konstektual dan Holistik,
  4. Proses Berkelanjutan (Iteratif),
  5. Deskriptif dan Naratif, dan
  6. Peneliti sebagai Instrumen Utama.

Sedangkan Prosedur Analisis data kualitatif John W. Creswell menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, analisis data merupakan proses yang simultan dengan pengumpulan data, pengorganisasian data, dan interpretasi makna dari data tersebut. Ia menguraikan prosedur analisis data kualitatif dalam enam langkah sistematis[2] sebagai berikut :

  1. Mengorganisasikan dan Menyiapkan Data,
  2. Membaca Seluruh Data, Mengkode Data,
  3. Mengembangkan Tema atau Deskripsi,
  4. Menyajikan Temuan,
  5. Menginterpretasikan Data.

Untuk Analisis Data Penelitian Kualitatif, Burhan Bungin menjelaskan bahwa analisis data kualitatif tidak memiliki pola tunggal, tetapi dapat dilakukan melalui beberapa model analisis yang disesuaikan dengan pendekatan dan fokus penelitian. Berikut beberapa model yang dikemukakan oleh Bungin yaitu

  1. Model Interaktif Miles dan Huberman,
  2. Model Spradley,
  3. Model Grounded Theory dan
  4. Model Naratif dan Tematik

[1] Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 69–74.

[2] John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi ke-4 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), hlm. 236–243.

Leave a Reply