Pendahuluan
Dalam dunia penelitian pendidikan, keberhasilan sebuah studi sangat bergantung pada sejauh mana data yang dikumpulkan dan hasil yang diperoleh dapat dipercaya. Oleh karena itu, validitas dan reliabilitas menjadi dua tolok ukur utama untuk menjamin kualitas penelitian, khususnya dalam pendekatan kuantitatif. Dua aspek ini saling berkaitan dan keduanya harus dipenuhi agar hasil penelitian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ilmiah dan praktis dalam pendidikan.
Pengertian Validitas
Validitas mengacu pada derajat sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas bukanlah kualitas yang melekat pada alat ukur itu sendiri, melainkan pada kesimpulan yang diambil dari data yang diperoleh melalui alat tersebut. Dalam konteks pendidikan, validitas sangat penting karena menyangkut ketepatan dan ketepatan interpretasi terhadap data yang diperoleh.
Menurut Creswell, validitas dalam pendekatan kuantitatif terutama bertumpu pada pengujian logika antara variabel, serta keakuratan prosedur pengukuran dan instrumen yang digunakan. Ia membedakan beberapa jenis validitas, yaitu:
– Validitas isi (content validity)
– Validitas kriteria (criterion-related validity)
– Validitas konstruk (construct validity)¹
Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran. Jika suatu instrumen dapat digunakan secara berulang-ulang dan memberikan hasil yang konsisten, maka instrumen tersebut dianggap reliabel.
Dalam buku yang sama, reliabilitas disebutkan sebagai aspek penting dalam penelitian kuantitatif, dan pengujiannya dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
– Test-retest
– Parallel forms
– Inter-rater reliability
– Internal consistency²
Hubungan Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas merupakan dua konsep yang berbeda namun saling melengkapi. Sebuah instrumen dapat reliabel tetapi belum tentu valid. Namun, jika sebuah instrumen valid, hampir pasti ia reliabel.
Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian pendidikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa, reliabilitas instrumen dapat diuji dengan mengukur konsistensi jawaban siswa terhadap beberapa item serupa. Sementara itu, validitas instrumen diuji dengan memastikan bahwa item-item tersebut benar-benar mengukur aspek berpikir kritis, bukan hanya pengetahuan faktual.
Penerapan dalam Penelitian Pendidikan
Dalam praktik penelitian pendidikan, validitas dan reliabilitas sering kali menjadi titik kritis dalam proses perancangan dan evaluasi instrumen penelitian. Misalnya dalam survei pendidikan, validitas isi sangat penting untuk memastikan bahwa pertanyaan dalam kuesioner mencakup semua aspek dari konstruk yang hendak diukur.
Creswell menjelaskan bahwa standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting dalam metode kuantitatif, dan keduanya harus diperhitungkan sejak awal dalam proses perancangan penelitian, terutama dalam konteks eksperimen atau survei³.
Penutup
Validitas dan reliabilitas adalah aspek fundamental dalam penelitian pendidikan, terutama dalam pendekatan kuantitatif. Peneliti perlu memahami cara menguji dan menjamin keduanya sejak awal hingga akhir proses penelitian. Dengan memperhatikan validitas dan reliabilitas, kualitas hasil penelitian dapat ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan praktik pendidikan.
Catatan Kaki
- 1. John W. Creswell, Design Research: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Metode Campuran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlm. 240.
- 2. Ibid., hlm. 284.
- 3. Ibid., hlm. 221.
Daftar Pustaka
Creswell, John W. *Design Research: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Metode Campuran*. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
8 thoughts on “Validitas dan Reabilitas Penelitian”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
siip
Siap abah terimakasih
sangat bagus sekali penjelasannya. Mungkin bisa berbagi cerita/pendapat pak, untuk kita sebagai mahasiswa yang masih pemula dalam melakukan penelitian apakah tolak ukur yang seharusnya kita lakukan untyuk melihat keberhasilan penelitian tersebut
Tolak ukur nya adalah kita mampu menyajikan data tersebut dengan jelas dan sumber-sumber / koresponden yang bisa di pertanggungjawabkan
sangat bagus sekali penjelasannya. Mungkin bisa berbagi cerita/pendapat pak, untuk kita sebagai mahasiswa yang masih pemula dalam melakukan penelitian apakah tolak ukur yang seharusnya kita lakukan untuk melihat keberhasilan penelitian tersebut
Tolak ukur nya mungkin kita bisa menyajikan data tersebut dengan konkret dan kredibilitasnya bisa di pertanggungjawabkan
Menurut saya dalam konteks pendidikan, validitas sangat penting karena menyangkut ketepatan dan ketepatan interpretasi terhadap data yang diperoleh. Sehingga makalah ini sangat menginspirasi dan membantu dalam proses pembuatan makalah atau karya tulis yang lain.
mantap dan sangat membantu
Siap bapak terimakasih atas ilmu baru nya 🙏