kelompok 2:
fita farah
davina keisya
febria qurrota
muhammad hafid
cholifah nur imamah
laili yatun ni’mah
ayunda faza
nabilah nailatul
muhammad farhan
zawakah ummil
abzari keysan
ummi latifah
iid nur saidah
moh. abdul aziz
m.dziyak ul haq
berliana
kirana nur
Pemakalah: fita farah
moderator: berliana qonita
notulen: nabilah nailatul
pertanyaan 1
devina: apakah seseorang yang memiliki kepribadian yang berbeda dan bertolak belakang?
jawabanya: Ya, seseorang dapat memiliki kepribadian yang berbeda dan bertolak belakang dalam situasi atau konteks yang berbeda. Ini dikenal sebagai “multiple kepribadian” atau “kepribadian yang kompleks”.Dalam psikologi, kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan, pengalaman, dan genetik. Oleh karena itu, seseorang dapat memiliki beberapa aspek kepribadian yang berbeda, seperti:- Kepribadian di tempat kerja yang berbeda dengan kepribadian di rumah- Kepribadian di depan umum yang berbeda dengan kepribadian di depan keluarga- Kepribadian yang berbeda dalam situasi stres atau santaiNamun, perlu diingat bahwa memiliki kepribadian yang berbeda tidak sama dengan memiliki gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian ganda (dissociative identity disorder).
pertanyaan 2
layli: dari banyaknya jenis kepribadian untuk kita mengetahui itu bagaimana?
jawabanya:Mengetahui kepribadian seseorang, termasuk diri sendiri, dapat dilakukan melalui beberapa cara:
1. Tes Kepribadian: Tes kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau Big Five Personality Traits dapat membantu mengidentifikasi kepribadian seseorang.
2. Refleksi Diri: Mengamati perilaku, kebiasaan, dan reaksi diri sendiri dalam situasi yang berbeda dapat membantu memahami kepribadian.
3. Umpan Balik dari Orang Lain: Mendengarkan pendapat dan umpan balik dari orang lain tentang diri sendiri dapat memberikan wawasan tentang kepribadian.
4. Pengalaman Hidup: Mengamati bagaimana diri sendiri menghadapi tantangan dan situasi hidup dapat membantu memahami kepribadian.Namun, perlu diingat bahwa kepribadian seseorang dapat berkembang dan berubah seiring waktu, jadi penting untuk terus memahami dan mengembangkan diri sendiri.
pertanyaan 3
M.dziyak: apakah seseorang dapat terpengaruhi oleh pergaulan seseorang?
jawabanya: Ya, seseorang dapat terpengaruh oleh pergaulan seseorang. Pergaulan dapat memiliki dampak signifikan pada perilaku, sikap, dan nilai-nilai seseorang. Berikut beberapa cara pergaulan dapat mempengaruhi seseorang:
1. Pembentukan perilaku: Orang cenderung meniru perilaku orang-orang di sekitar mereka. Jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang memiliki perilaku positif, mereka lebih cenderung mengadopsi perilaku tersebut.
2. Pengaruh nilai dan sikap: Pergaulan dapat membentuk nilai dan sikap seseorang. Jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang memiliki nilai dan sikap yang positif, mereka lebih cenderung mengadopsi nilai dan sikap tersebut.
3. Motivasi dan inspirasi: Pergaulan dengan orang-orang yang memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan mereka.
4. Pengaruh emosi: Pergaulan dapat mempengaruhi emosi seseorang. Jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang memiliki emosi positif, mereka lebih cenderung merasa bahagia dan positif.
Namun, perlu diingat bahwa pengaruh pergaulan juga dapat bersifat negatif jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang memiliki perilaku atau nilai yang tidak baik. Oleh karena itu, penting untuk memilih pergaulan yang positif dan mendukung perkembangan diri.
pertanyaan 4
moh.abdul aziz: apakah kita dapat mempercayai situs atau web online untuk mempercayai kepribadian kita?
jawabanya: Kepribadian matang dan tidak matang adalah dua konsep yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kedewasaan seseorang.Kepribadian Matang: Seseorang yang memiliki kepribadian matang biasanya memiliki ciri-ciri seperti:
– Stabilitas emosi
– Kemampuan mengelola stres
– Kemampuan membuat keputusan yang bijak
– Kemampuan menghargai dan menghormati orang lain
– Kemampuan mengambil tanggung jawab atas tindakan sendiri
– Kemampuan mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain Kepribadian Tidak Matang:
Seseorang yang memiliki kepribadian tidak matang biasanya memiliki ciri-ciri seperti:
– Emosi yang tidak stabil
– Kemampuan mengelola stres yang buruk
– Kemampuan membuat keputusan yang impulsif
– Kemampuan yang kurang dalam menghargai dan menghormati orang lain
– Kemampuan yang kurang dalam mengambil tanggung jawab atas tindakan sendiri
– Kemampuan yang kurang dalam mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain Perlu diingat bahwa kepribadian seseorang dapat berkembang dan berubah seiring waktu, dan tidak ada seseorang yang sempurna.