Moderator: M. Faishal Haq

Notulen : Wahibatul Masulah

Pemateri: Naira Amelia Eka Putri

Judul Makalah: Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya

Kesimpulan :Belajar adalah proses aktif dan sadar yang mengubah perilaku secara permanen akibat pengalaman. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor internal (kesehatan, motivasi, minat, kecerdasan) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat). Belajar juga melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta memerlukan dukungan metode pembelajaran yang manusiawi seperti Metode Among dan pendekatan Tripusat Pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara.

Pemateri: Fenny Syaichie Savawia

Judul Makalah: Motivasi, Minat, dan Sikap dalam Belajar

Kesimpulan:Minat, sikap, dan motivasi memiliki hubungan erat dan saling memengaruhi dalam keberhasilan belajar. Minat menumbuhkan rasa ingin tahu, sikap positif menciptakan semangat dan ketekunan, sedangkan motivasi menjadi penggerak utama perilaku belajar. Ketiganya tidak berdiri sendiri tetapi bekerja bersama membentuk dorongan internal dan eksternal agar siswa mampu belajar dengan konsisten dan berprestasi.

Pemateri: Nur Rohman

Judul Presentasi: Minat, Sikap, dan Motivasi dalam Belajar

Kesimpulan:Minat, sikap, dan motivasi merupakan tiga aspek utama penentu keberhasilan belajar. Sikap positif terhadap guru dan pelajaran menumbuhkan minat yang kuat, dan minat tersebut mendorong munculnya motivasi untuk terus belajar. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat juga berperan penting dalam memperkuat motivasi dan hasil belajar peserta didik.

Question

  1. Dalam makalah yang di jelaskan mba naira dijelaskan tentang Tri pusat pendidikan nah pada era saat ini Gen z dan Alpha lebih sering menggunakan media sosial dan Ai untuk mendapatkan ilmu Apakah hal tersebut bisa dianggap sebagai pusat pendidikan ke-4? (Wahibatul masulah) jawab: Media sosial dan AI belum bisa disebut pusat pendidikan keempat. Keduanya hanyalah alat bantu belajar, bukan lingkungan pendidikan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat yang membentuk nilai dan karakter. Meski bermanfaat untuk mencari ilmu, teknologi ini tetap perlu bimbingan agar tidak menimbulkan dampak negatif. Jadi, media digital berperan sebagai pelengkap, bukan pengganti tiga pusat pendidikan utama.
  2. Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar pada siswa yang sudah tidak minat, malas? (Wahibatul Masulah) jawab: Menumbuhkan minat belajar pada siswa yang sudah kehilangan semangat tidak bisa dilakukan dengan paksaan, melainkan melalui pendekatan yang memahami kebutuhan dan perasaan mereka. Guru perlu mencari tahu penyebab siswa malas, lalu menghadirkan pembelajaran yang menarik, relevan, dan menyenangkan. Penggunaan media digital, video, atau permainan edukatif dapat membantu membuat pelajaran lebih hidup. Selain itu, hubungan yang positif antara guru dan siswa, serta pemberian apresiasi atas usaha mereka, dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi intrinsik. Dengan demikian, minat belajar akan tumbuh kembali secara alami karena siswa merasa dihargai dan menemukan makna dari proses belajarnya.
  3. Bagaimana motivasi belajar dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama ? (Anisa ramadhani) Jawab: Motivasi belajar bisa bertahan lama kalau minat belajar juga tinggi. Artinya, siswa harus benar-benar menyukai dan merasa tertarik dengan apa yang dipelajarinya. Saat seseorang belajar karena rasa ingin tahu dan kesenangan dari dalam diri, semangat itu tidak mudah padam. Jadi, guru dan orang tua perlu membantu siswa menemukan hal yang mereka sukai dalam pelajaran, mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, serta memberi dukungan dan apresiasi. Dengan cara itu, minat yang kuat akan menumbuhkan motivasi yang tinggi dan bertahan lama. (Nur Rohman) Motivasi belajar bisa dipertahankan dalam waktu lama dengan cara yang sederhana namun realistis. Rasa bosan itu manusiawi, jadi bukan berarti semangat hilang selamanya. Saat bosan datang, carilah suasana baru bisa belajar di tempat berbeda, berganti metode, atau mencoba cara belajar yang lebih menyenangkan. Selain itu, penting juga untuk menjaga niat dan tujuan belajar agar tetap kuat. Jika niatnya baik dan dijaga dengan konsistensi serta istiqamah, maka semangat belajar akan terus tumbuh meskipun kadang sempat menurun. (Fenny)

Leave a Reply