Pemateri : Faizatur Rohmah
Moderator : Bella Nafisyah
Notulensi : Hanifah Sabrina Aulia
Anggota Diskusi :
- NABILATUS SALSABILA
- REVALINA NUR HAFIIDAH
- RIFQIYA ZAHARA
- AKHMAD FALIKHUL ISBAH
- NAILA MAHDIYA MUSSOFA
- NAILA SAYYIDATUL HIKMAH
- AKBAR ARRAFI YUSWONO
- NADIAH SALMA FAIRUZAH
- NASYWA ANNISA SYABANA
Penanya :
- Rifqiyah Zahara
- Bella Nafisyah
Kesimpulan Pembahasan :
Hereditas memberikan potensi dasar yang diturunkan dari orang tua,seperti bakat, kemampuan intelektual, dan karakteristik fisik. Namun,potensi ini tidak akan berkembang optimal tanpa dukungan lingkungan yang memberikan stimulasi melalui pendidikan, pola asuh, dan pengalaman sosial. Terdapat tiga pandangan utama. Nativisme menekankan dominasi faktor bawaan, empirisme menganggap perkembangan sepenuhnya hasil pengalaman, sedangkan konvergensi memandang keduanya saling melengkapi.Jika dibandingkan dengan ajaran Islam, manusia lahir dengan fitrah, yaitu potensi
4 thoughts on “Notulensi Kelompok 1 : Psikologi Belajar D”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Pertanyaan 1 : Bagaimana peran faktor hereditas dan lingkungan itu dapat mempengaruhi proses pembelajaran seseorang?
Jawaban 1 : Hereditas adalah modal awal yang menentukan kemampuan dasar seseorang dalam belajar.
Lingkungan adalah pengarah dan pengembang yang memaksimalkan atau menghambat potensi yang dimiliki.
Keberhasilan belajar akan optimal jika potensi bawaan yang baik didukung oleh lingkungan yang kondusif.
Pertanyaan 2 : apakah orang dari golongan kurang namun mempunyai anak yang sangat pintar, apakah mereka faktor hereditas kenapa bisa? Pdhl merrka serba kekurangan, dari gizi juga kurang , dari lingkungan kurang dan tanpa bantuan les
jawaban 2 : jawaban
ketika anak itu pintar itulah faktor genetiknya, kemudian dari keluarga yang tidak mampu itu adalah faktor lingkungan, lalu kekurangan gizi tersebut benar membuat otak tidak bekerja secara maksimal, tetapi tidak langsung merusak kalau masih terdapat sedikit nutrisi dan otak tetap dipakai