Latar Belakang

Dalam proses penelitian pendidikan, salah satu komponen penting yang menentukan validitas dan

reliabilitas hasil penelitian adalah instrumen penelitian. Instrumen ini berperan sebagai alat

pengumpul data yang akan menjadi dasar dalam menarik kesimpulan. Tanpa instrumen yang baik,

proses penelitian dapat menghasilkan data yang bias dan tidak sesuai dengan tujuan. Oleh karena

itu, pemahaman mendalam tentang jenis dan cara menyusun instrumen penelitian merupakan

aspek penting dalam pembelajaran metode penelitian pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan instrumen penelitian dalam konteks penelitian pendidikan?

2. Apa saja jenis-jenis instrumen penelitian?

3. Bagaimana prinsip pengembangan instrumen penelitian yang baik dan benar?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian instrumen penelitian.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis instrumen yang umum digunakan dalam penelitian pendidikan.

3. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan instrumen penelitian.

A. Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2019) dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan, instrumen

penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial, baik yang bersifat

kuantitatif maupun kualitatif. Instrumen ini bisa berupa kuesioner, lembar observasi, pedoman

wawancara, atau dokumen.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2019) menyatakan bahwa instrumen penelitian

merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mencatat data yang relevan. Arikunto menekankan

pentingnya keterandalan (reliabilitas) dan kesahihan (validitas) instrumen agar data yang

diperoleh benar-benar mencerminkan objek penelitian.

B. Jenis-Jenis Instrumen Penelitian

1. Angket/Kuesioner

Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto (2019), angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis

yang diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi.

2. Wawancara (Interview)

Lexy J. Moleong (2021) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif menjelaskan bahwa

wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab secara

langsung.

3. Observasi

Observasi digunakan untuk mencatat perilaku atau kejadian tertentu. Sugiyono (2019)

menyebutkan bahwa observasi dapat bersifat partisipatif maupun non-partisipatif.

4. Tes

Dalam konteks pendidikan, tes digunakan untuk mengukur kompetensi atau capaian belajar siswa.

Menurut John W. Creswell (2014), tes sebagai instrumen kuantitatif harus memiliki keandalan

dan validitas tinggi.5. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan dokumen tertulis. Moleong

(2021) menyebut dokumentasi sebagai teknik pelengkap dalam studi kualitatif.

C. Prinsip Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Validitas (Kesahihan)

Menurut Sugiyono (2019), validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu

instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

2. Reliabilitas (Keandalan)

Arikunto (2019) menjelaskan bahwa reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran

apabila dilakukan berulang kali.

3. Praktikalitas

Sebagaimana dijelaskan oleh Creswell (2014), instrumen yang baik juga harus praktis, yaitu

mudah digunakan oleh peneliti dan tidak menyulitkan responden.

4. Relevansi

Instrumen harus sesuai dengan indikator dan variabel penelitian. Sugiyono (2019) menyebutkan

pentingnya menyusun kisi-kisi instrumen untuk memastikan bahwa setiap item sesuai dengan

tujuan penelitian.

A. Kesimpulan

Instrumen penelitian merupakan alat penting dalam proses pengumpulan data. Jenis instrumen

seperti angket, wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi masing-masing memiliki fungsi dan

kelebihan tersendiri. Prinsip validitas, reliabilitas, praktikalitas, dan relevansi harus diperhatikan

dalam penyusunan instrumen agar data yang diperoleh dapat dipercaya dan digunakan dalam

analisis penelitian.

B. Saran

Bagi mahasiswa dan calon peneliti, penting untuk memahami dan menguasai teknik penyusunan

instrumen agar dapat menghasilkan data yang objektif dan akurat. Selain itu, pemilihan jenis

instrumen harus disesuaikan dengan pendekatan dan tujuan penelitian.DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

9 thoughts on “INSTRUMEN PENELITIAN DALAM METODE PENELITIAN

  1. sangat bagus penjelasannya, apakah untuk kegiatan wawancara instrumennya harus berupa narasi/tulis atau bisa menggunakan rekaman secara langsung untuk digunakan menjadi dasar penelitian?

  2. Instrumen penelitian sangat berperan sebagai alat pengumpul data yang akan menjadi dasar dalam menarik kesimpulan, maka makalah yang disajikan sangat membantu dalam proses penelitian secara tepat.

    Luar biasa Bu Susi, terus berkarya

  3. sudah sangat fokus pada instrumen penelitian pendidikan sangat relevan bagi pembaca di bidang ini, terutama mahasiswa atau peneliti pemula. apabila dimungkinkan terdapat perbandingan pendapat ahli seperti Sugiyono dan Creswell tentang validitas instrumen kuantitatif vs. kualitatif, sepertinya akan semakin berwarna dan menarik.

    1. Terimakasih komentarnya pak, betul sekali dalam proses validitasi suatu poenelian harus banyak memiliki literature pendapat yang nantinya bisa di pakai untuk mengukur kebenaran penelitian tentu saja di samping memakai data dan harus banyak referensi dari pendapat ahli lain nya..sukses untuk kita semuaaa, siap otw thesis kayaknya jenengan pk..gasss

Leave a Reply